ads

Ini dia penyebab utama orang batal puasa

Gangguan pencernaan kerap menjadi penghalang bagi umat Muslim untuk berpuasa. Jangan dikira cuma sakit mag dan asam lambung yang bisa membatalkan puasa, diare alias mencret pun tidak bisa diremehkan. Konsultan kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, menyebut bahwa pasien-pasien yang masuk rumah sakit dan batal puasa dalam 10 hari pertama bulan Ramadan sebagian besar mengeluhkan gangguan pencernaan. "Biasanya mereka mengalami gangguan pencernaan malam hari atau saat sahur, dan ini berhubungan dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi saat buka puasa," kata dr Ari Syam dalam emailnya kepada wartawan, dikutip Senin (29/6/2015). Dari berbagai jenis gangguan pencernaan, diare paling banyak memicu batal puasa. Diare muncul di pagi hari dan disebabkan oleh asupan makanan yang tidak tepat saat berbuka pada sore dan malam hari sebelumnya, antara lain terlalu pedas atau terkontaminasi bahan berbahaya. Celakanya, temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama ini menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen makanan takjil yang dijual sebagai menu berbuka mengandung bahan berbahaya. Di antaranya boraks dan formalin, juga pewarna Rodhamin B yang jika terakumulasi bisa memicu kanker hati dan gagal ginjal. Dalam beberapa kesempatan, aparat yang berwenang telah melakukan razia dan inspeksi mendadak. Namun bukannya hilang dari peredaran, makanan dengan kandungan berbahaya seakan malah semakin banyak. Pada akhirnya, masyarakat juga dituntut untuk cermat dan mewaspadai makanan yang dikonsumsinya. "Informasi ini menjadi penting agar masyarakat Muslim yang menjalami puasa harus pandai-pandai memilih makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur," pesan dr Ari. Sumber detikdotcom

BAGIKAN ARTIKEL INI AGAR TEMAN-TEMAN KAMU TAHU PENYEBAB UTAMA ORANG BATAL PUASA, SEMOGA KAMU MENDAPAT PAHALA YANG BUANYAAK DI BULAN SUCI INI.
Share on Google Plus

About Unknown

ID NEWS adalah portal berita yang menghantarkan anda ke topik-topik berita menarik di Indonesia dan Dunia. Hak cipta dan Tanggung Jawab isi berita melekat pada penulis dari sumber yang selalu disertakan dalam setiap berita.